1/14/13

A Letter to Keenan


14 Januari 2013

Dear Keenan,
Selamat pagi sayang. Bagaimana tidurmu tadi malam? Tidak ada nyamuk yang mengganggumu bukan? Pengusir nyamuk elektrik yang sudah kubeli itu seharusnya berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kamu tak harus mendapati bintik-bintik merah di tubuhmu saat kau membuka mata di pagi hari.

Keenan sayang, apakah kau merasa senang selama delapan bulan terakhir? Apakah lebih menyenangkan di sini di mana kau bisa memeluk boneka jerapahmu ataukah lebih menyenangkan di dalam kandungan ibumu tempat kau bersemayam lebih dari sembilan bulan? Kelak, saat kau sudah bisa berbicara, kau harus meceritakannya padaku. 

Keenan sayang, jangan sedih ya bila setiap hari harus bermain dengan Uti dan Kakung karena ayah dan ibumu bekerja. Kau tak perlu risau karena kasih sayang mereka pun tak akan pernah bisa kau hitung bahkan dengan alat super canggih di masa depan. Saat petang tiba, ayah, ibu, om dan tante akan pulang ke rumah lalu menghujanimu dengan peluk dan kecupan.

Keenan sayang, jangan menolak ya jika kau harus minum susu dalam botol. Mengertilah, sebenarnya ibumu tak bermaksud tak ingin menyusuimu. Juga jangan menolak saat Uti menyuapimu alpukat, pisang dan lain-lainnya, agar kau tumbuh sehat dan cerdas sehingga bisa menjadi anak lelaki kebanggaan keluarga.

Keenan sayang, teruskan saja bermainmu. Jangan takut bermain dengan tanah dan hujan karena mereka akan menjadikanmu lebih kuat. 


Kecup dan peluk,

Tante 

No comments:

Post a Comment