10/18/10

Petikan Delapan Peri

Kamis sore itu akhirnya buku yang saya tunggu-tunggu lebih dari sepuluh hari sampai juga di tangan. Karena membeli secara pre-order maka saya berhak mendapatkan diskon selama 35% dari Terrantbooks serta bonus tanda-tangan dari penulisnya! yakni penulis best-seller serial keluarga Hanafiah : Lukisan Hujan, Imaji Terindah, Pesan Dari Bintang, dll : Sitta Karina. Buku terbaru yang saya beli tersebut adalah Delapan Peri. Delapan Peri merupakan kumpulan cerpen-cerpen Sitta Karina yang sebelumnya telah dimuat di majalah CosmoGIRL!. Kumpulan cerpen ini tediri atas 16 bab, salah satu diantaranya adalah yang berjudul Delapan Peri. Berikut adalah kutipan yang saya ambil dari tiap-tiap judul cerpennya.

Delapan Peri Dengan Tanda Tangan :D
Delapan Peri
 #1 Setoples Gula Bernama Pilihan
“Sesimpel apapun masalahnya, memilih atau membuat pilihan adalah hal krusial yang akan mempengaruhi kehidupanmu sedetik, semenit, sehari atau bahkan setahun kemudian. Nah, sekarang pilih salah satu”.

#2 Suaraku, Sekarang dan Nanti
“Dan dia yakin dengan ikut memberikan suaranya sekarang, ia akan memetik hasilnya kemudian hari. Bukan hanya untuk sekolahnya yang lebih baik, tapi juga Indonesia yang lebih baik”.

#3 thong
“Apa gunanya menjadi cantik dan melek fashion jika tidak disertai dengan attitude yang OK?”


#4 Wish You Were Here
“Kita puas-puasin main di sekolah hari ini… sebelum memulai rutinitas bangun siang!”

#5 Gips Cinta Buat Jehan
“You don’t crack under pressure”.

#6 Transparan
“Hanya karena teknologi. Dan karena itu juga kan orang jadi malas berkirim surat dengan surat atau postcard? Karena itu pula gua dicap bego ama Chanti? Damn!”

#7 50:50
“Fashion and pop culture doesn’t make me any less intellectual”

#8 Tujuh Cupcake Special
“Dan sesuatu yang tidak ia sukai belum tentu hal yang buruk, tapi dianya saja yang enggan membuka mata dan telinga lebar-lebar bahwa ternyata di situlah kebaikan sejati justru terselip”

#9 Sekolah Kehidupan
“Sekali lagi, hidup memang susah dan berat, tapi aku akan terus bersekolah untuk mempelajarinya. Dan ini bukan untuk kamera DSLR saja, tapi juga untuk pengalaman lain yang berharga yang akan kudapat tanpa legalisir ijazah”

#10 Sparkling Ran
“I think sparkling Ran fits better than sparkling wine tonight”.

#11 BFF
“Seorang sahabat seharusnya mau memberi kesempatan kedua, ketiga dan bahkan keseratus sekalipun karena pintu maaf diantara mereka akan selalu terbuka. Nggak ada kata digembok!”

#12 Mencium Wangi Hujan
“Setelah hujan selesai ibaratnya masalah ikut selesai juga. Bau alaminya menetap di rumput. Lalu pelangi muncul. Awal baru dimulai ketika kemelut usai dan berganti dengan introspeksi diri dengan damai, tampa emosi”.

#13 Warna-Warni Tetap Satu Warna
“Bisa dibilang, tidak semua kalangan di Indonesia bisa secara terbuka menerima kerukunan bersama antar agama, ras dan suku. Padahal tiap kali 17 Agustusan kan jelas-jelas kita merayakan itu : kekompakan semua suku di Indonesia dalam melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Kita sepertu lupa bahwa dengan berbeda kita justru menjadi satu…”

#14 Goth is Me
“Apapun warna kelopakmu, Melati,
 engaku tak lalin adalah bunga dengan rona
 kebaikan yang tulus
 dan takkan luntur oleh bilas hujan abadi
 sekalipun…”

#15 Huruf Huruf yang Melayang
“Bagaimana kalau dari luar kita terlihat normal padahal sebenarnya tidak?”

#16 Delapan Peri
“Seorang Drupadi tidak pernah takut”.

No comments:

Post a Comment