10/12/11

Ciao Italia!

Ciao! Italia
Saya tak ingat lagi detil kapan tepatnya kita bertemu untuk pertama kali. Sekitar 4 tahun yang lalu. Yang kemudian berlanjut pada perkenalan, pertemanan dan persahabatan (benar kan kita sahabat?). Sungguh, waktu 4 tahun bukanlah waktu yang sebentar namun tanpa dirasa kita telah melaluinya meski status belum berubah, kita masih mahasiswa :))

Dalam kurun waktu 4 tahun tersebut, kita bersama-sama belajar di sebuah rumah yang kita harap mampu mangantarkan kita ke istana impian kita masing-masing. Dan lihatlah, menara istana itu sudah samar-samar terlihat. Turin, Italia adalah jembatan terdekat jalanmu menuju istana itu.

Canda, tawa dan air mata merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan kita menuju istana itu. Bahkan memori otak saya tentang rumus gaya gravitasi dan tekanan udara telah terganti dengan kenangan-kenangan saat saya bersamamu (kenapa tiba-tiba saya menyebutkan rumus-rumus fisika? mari kita abaikan). Bilang saya sentimentil. Tapi itulah kenyataannya. Masih ingatkah kau pada suatu malam ketika kita berjanji untuk membuat sebuah cerita bersama yang membawa kita dari satu tempat ke tempat lain namun satu kalimat pun tidak ada yang tersusun? Mungkin bisa kita rencanakan lagi di lain waktu.

Kini, akhirnya jarak benar-benar menjadi halangan bagi kita untuk dapat bercengkerama secara langsung. Oleh karenanya, terima kasih untuk para penemu teknologi, penemu internet yang telah memecahkan tembok bernama jarak dan waktu. Baik-baiklah kau di sana. Ambil semua ilmu yang bisa kau petik. Kelak kau bisa menebarnya di tanah tempat kau dilahirkan.

Sampai jumpa 9 bulan mendatang, kawan. Saya selalu menunggu cerita tentang pasta, pizza dan sepak bola darimu :) Arrivederci

*) sebenarnya tulisan ini telah kubuat pada malam sebelum kau berangkat. Namun hanya berakhir di draft sampai akhirnya kubuka kembali, kubaca dan akhirnya merasa seperti seseorang yang baru saja putus dengan pacarnya. Puoaaah J


Kamar
13/09/2011 11:03 PM

No comments:

Post a Comment