3/18/10

Ada kambing yang punya Inovasi

Hari ini, Kamis tanggal 18 Maret 2010 BEM KM Undip bekerja sama dengan sebuah produsen rokok mengadakan sebuah talkshow yang bertema Creativity or Die di Audit Imam Bardjo Undip. Dan salah satu pembicaranya adalah Raditya Dika. Iya penulis dudul itu. Eh, cool maksudnya. Awalnya rada sangsi juga ketika melihat poster gede di mading depan jurusan.  Raditya Dika ngasih talkshow di acara kayak beginian ? *gelenggeleng* Namun, karena udah lama gak ngocok perut sama banyolannya si kambing, saya dateng dan merelakan untuk tidak memberi semangat kepada temanteman saya yang sedang berjuang dalam lomba kesenian di Soedharto. Maaf ya teman.
Tahun lalu, adalah actor terganteng di Indonesia alias Nicholas Saputra yang menjadi pembicara acara ini. Dan waktu itu saya tertipu karena ternyata acaranya diadakan di kampus atas, padahal saya dan temanteman udah nyatronin Audit Imam Bardjo biar ketemu si Ganteng. Eh, ternyata di Tembalang sono. Penonton kecewa dah!
Pertanyaan pun muncul di kepala saya juga kepala temanteman saya. kok habis Nicholas Saputra trus Raditya Dika. Tak adil tak adil tak adil. Hehe. Tapi toh saya tetep dateng juge. Raditya Dika gitu lohh!! Walau tak setampan Nicholas Saputra, yang penting dia penulis buku best-seller yang pantes jadi pemain srimulat! Hehe,, piss bang!
Acara sendiri dimulai jam 1 siang, diawali oleh sambutan dari wakil presiden BEM KM Undip. Kalo boleh memberi saran, mending tadi gak usah pake sambutan itu deh. Mas MCnya aja kelihatan bête garagara mas (siapa namanya??) itu ngasih sambutannya kurang mak nyuss. Entah dia tadi ngomong apa. Setelah sambutan, dilanjutkan dengan acoustic performance dari Canenza Band (kaloo gak salaha ya) yang nyanyiin 2 lagu. Dan ternyata suara sang vokalis (cewek) oke punya hlo! Daripada penyanyi yang lagunya kamukamu lagi itu mending banget mbak vokalisnya Canenza ini. Setelah itu barulah si pembuat kekacauan beraksi.
Ternyata, talkshow kali ini hampir sama dengan talkshowtalkshow yang sebelumnya pernah saya lihat. Si kambing tetep ngomongin tentang bukunya yang bisa bikin sakit jiwa orang waras. Sehingga orangorang yang datang berhasil dibuat sakit perut. 1 jam pun berlalu, dan si kambing pun turun panggung. Sebelumnya diberikan sebuah kesempatan bagi 4 penanya yang ingin bertanya kepada si kambing. Saya salah satunya. Menurut saya pertanyaan yang saya ajukan itu gak penting. Bodo amat, yang penting saya dapat souvenir, wekk. Dan, nama saya pun disebutsebut sama si kambing Fitriana..Fitriana. jadi geer saya.
Seperti yang sudah saya duga, begitu si kambing turun panggung hendak meninggalkan venue, langsung dihadang oleh si pemburu foto dan tanda tangan. Saya sendiri adem ayem di kursi karena saya udah punya foto dan tanda tangannya. Sebenernya nyesel juga karena gak bawa buku yang belum ditandatangani sama si kambing. Karena dari awal saya mikirnya talkshow kali ini akan lebih berkelas karena temanya saja creativity or die. Masa saya bawabawa buku aliran sesat itu. Tak apalah, saya menghibur diri. Kapankapan masih bisa minta! 
Setelah kambing pulang, banyak penonton yang juga ikutan pulang, termasuk saya. karena saya ada urusan lain (alasan pertama), lagi pula yang saya kenal Cuma Raditya Dika. Hehe.

No comments:

Post a Comment