Ingatkah kamu dengan tanggal 23 Juni lima belas tahun yang
lalu? ketika kamu terbangun dari tidurmu dengan menangis tersedu-sedu? Iya,
saat kamu tidak menemukan ibu yang malamnya tidur bersamamu. Sehingga
kakakmu pun mengira kamu menangis karena
mencari ibu. Padahal kamu terbangun oleh mimpi buruk, ibu akan pergi
meninggalkanmu. Oleh karenanya kamu terbangun dengan menangis tersedu-sedu.
23 Juni lima belas tahun yang lalu adalah tanggal kelahiran
adikmu. Adik laki-laki, yang kini lebih tinggi darimu. Mungkin saat itu kamu
menangis dalam tidur karena ikut merasakan sakit yang diderita ibu saat
melahirkan adikmu. Entah itu insting atau hanya kebetulan. Yang pasti,
hari-hari dan tahun setelah itu kau mengalami lagi kejadian-kejadian berdasar
insting atau kebetulanmu itu.
Sejak kelahiran adikmu, yang berarti kamu menjadi kakak,
kamu tidak lagi diijinkan bertingkah layaknya anak bungsu yang semena-mena
minta dituruti ini dan itu. Kamu harus bisa menjadi contoh dan bisa menjaga
adikmu. Jadi, jangan mengeluh apabila kamu tak bisa leluasa bermain dengan
teman-teman saat ibu meminta bantuanmu untuk menjaga adikmu.
Selain itu, jangan iri ketika mengetahui adikmu selalu
mendapatkan mainan yang dia inginkan. Entah itu mobil-mobilan, robot-robotan,
ataupun play station. Sementara kamu hanya bermain petak umpet dan monopoli.
Juga ketika adikmu mendapatkan sepeda baru sementara kamu mendapatkan sepeda
lungsuran kakakmu. Jangan sedih karena kelak kamu akan diberi tanpa meminta.
Seperti sepeda motor saat kamu masuk SMA. Ataupun vaio pemberian kakakmu untuk
mengganti komputer rumah.
Saat adikmu mulai menginjak usia remaja, mungkin tingkah
lakunya akan menjengkelkanmu. Yang bahkan kamu tak segan untuk memukul atau
menumpahkan minuman ke wajahnya, meski kamu akan menyesal setelah itu. Dia
mungkin berbeda denganmu juga kakak-kakakmu. Terkesan manja dan tidak mempunyai
tanggung jawab. Mungkinkah karena faktor anak bungsu? Atau karena dia sedang
dalam tahap pencarian jati? Entahlah.
Meski membuatmu jengkel, dia tetaplah saudaramu yang
sama-sama lahir dari rahim ibumu. Meski nakal, dia tetap bisa bersikap manis
dan membuat kamu serta bapak, ibu dan kakak-kakakmu tertawa karena omongan
lucunya. Kamu tidak akan pernah tahu dengan apa yang akan terjadi di masa
depan. Oleh karenanya, teruslah hidup rukun bersama. Buatlah bapak-ibu bahagia.
Love,
22 years old Fitriana
No comments:
Post a Comment