“Halo, siapa namamu?”, Tanya pemuda itu kepada gadis di hadapannya.
Kemudian dia akan membubuhkan tanda tangan pada kaos, poster, atau apa saja
yang dibawa oleh gadis itu dan setiap gadis yang silih berganti menghampirinya.
Sesekali dia akan berhenti sebentar untuk memberikan senyum tiga jarinya apabila
gadis yang ada dihadapannya juga meminta dia melihat ke arah kamera yang dibawa
mereka.
“Halo, siapa namamu?”, Ia bertanya lagi kepada gadis lain di
hadapannya.
Mario Michell. Memiliki wajah yang rupawan dan postur tubuh
setinggi 180cm serta kulit yang bersih, wajar saja apabila gadis-gadis begitu
memujanya. Sejak aksi nge-dunk-nya ke ring tim basket Bintang Jaya tahun lalu, ia
menjadi buah bibir mulai dari pengamat basket hingga masyarakat awam.
Infotainment-infotainment pun tak lelah untuk memburu beritanya.
Lima meter jarakku berdiri dengan dia yang sedang
bercengkerama dengan fansnya (baca: gadis-gadis). Aku pun tersenyum. Ikut
bangga akan keberhasilannya. Aku harus sabar menunggunya hingga dia selesai.
Hingga semua fansnya mendapatkan foto dan tanda tangannya.
Tanpa kusadari, tiba-tiba seseorang
memukul pundakku. Memberitahukan semuanya sudah masuk ke dalam bus, termasuk
Mario, dan siap diantar ke penginapan mereka.
No comments:
Post a Comment