Hari minggu, 22 Agustus 2010 komunitas koprol di seluruh Indonesia serentak mengadakan buka bersama di daerah masing-masing. Tak terkecuali koproller daerah Semarang dan sekitarnya yang bernama @kopdar_loenpia. Bertempat di Simpang Lima (seberang Masjid Baiturrahman) ada 25 orang koproller Semarang yang datang (including me :D ). Seharusnya jam 16.30 kami sudah harus berkumpul, tetapi namanya juga orang Indonesia, rasanya kurang afdol kalo datangnya nggak ngaret (pembelaan diri :D ). Baru jam 17.30 acara dimulai dengan pembukaan dan perkenalan.
Saya yang datang sendiri celingukan ketika sampai di depan Masjid Baiturrahman. Sempat bimbang juga, jadi bergabung atau tidak. Namun, tanpa mengurangi rasa keperi-koprol-an saya, saya pun bergabung dengan teman-teman yang sudah datang lebih dulu. Dengan menebeng perjuangan mas-mas yang saya lupa namanya (lagi!) saya pun berhasil menyeberangi jalanan Simpang Lima yang sore itu ajegile ramenye, maka voila!! Saya pun sampai di Simpang Lima dengan selamat sentosa, lalu bergabung dengan teman-teman yang sudah dongkol menunggu.
Acara pembukaan dan perkenalaan dilangsungkan dengan (agak) cepat karena awan telah bergemuruh, petir menyambar-nyambar, waktu berbuka puasa segera datang. Setelah perkenalan barulah saya tahu siapa itu @nawanzidan, @pemulungmakna, @cegembira, dll yang biasa menggangu ketentraman warga koprol *piss*. Setelah adzan berkumandang kami semua (yang berpuasa) pun membatalkan puasa kami dengan meminum segelas teh dan es teh sensor yang dibeli dari seorang penjaja es teh di Simpang Lima serta jajanan yang telah dibawa oleh saudara ??? (saya tidak tahu menahu yang penting HAJAR!!!!).
Setelah berhasil menghilang sedikit dahaga, beberapa warga yang beriman dan bertakwa menjalankan salah satu tugas mulia : SHOLAT MAGHRIB di Masjid Baiutrrahman yang berada di seberang Simpang Lima. Jam 18.30 kami berkumpul kembali. Inilah saatnya untuk ceprat-cepret dengan gaya senyum pepsodent! Entah sampai berapa lama waktu yang kami habiskan untuk bernarsis ria sampai akhirnya berhasil duduk melingkar kembali (berasa anak pramuka) sambil membahas tempat makan serta waktu dan tempat untuk kopdar selanjutnya.
di Simpang Lima |
Untuk menghemat waktu, @keraktelor pun diutus untuk mensurvei tempat makan yang cukup menampung kebiadaban kami ber25. Berangkatlah ia bersama pasangannya (dimohon yang lain supaya tidak iri J). Setelah mendapat kepastian dari Biksu Thong dan muridnya, @keraktelor, dengan seketika kami ngoprol ke tempat makan yang dituju. Atas bisikan dari salah beberapa orang, saya pun memutuskan berjalan kaki dengan alas sandal jepit pinjaman bersama yang lainnya. Inilah rekor kedua terpanjang saya berjalan kaki : dari Simpang Lima ke Super Penyet Jalan Gajah Mada, setelah rekor pertama dari Java Mall ke Pleburan. Alhasil saya pun bermandikan peluh dan keringat. Cih!
makan di Super Penyet |
Sesampainya di Super Penyet kami ber24 ( berkurang satu karena si Kipli pulang duluan menjenguk ibunya, semoga ibumu cepat sembuh ya Pli *benerin jambul*) digiring masnya ke bagian belakang resto. Makanan dan minuman pun langsung dipesan. Satu ritual yang tak boleh dilewatkan, yakni poto-poto pun dimulai lagi, bahkan ketika makanan sudah datang, soalnya si ayam juga pengen nampang J. Setelah perut kenyang, hati pun senang apalagi setelah mengetahui ternyata kami ditraktir oleh : @pemulungmakna dan @sancoko (mudah-mudahan gak salah sebut) makin lebar pula senyum kami. Terima kasih @pemulungmakna dan @sancoko, semoga amalan ibadah mas berdua diterima di sisi-Nya. Amin. Ditunggu traktirannya di kopdar selanjutnya *nyengir*
*) foto-foto dipinjam dari berbagai sumber tanpa meminta ijin.
No comments:
Post a Comment