Bukan. Maksud dari postingan saya kali ini bukan untuk ngomongin film yang aktornya sangat aduhai tampan itu, melainkan karena saya ingin sedikit bercerita mengenai pengalaman saya dalam waktu tiga hari tersebut.
Jadi begini ceritanya, beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman setanah-proposal-an (Dawud, Assa, Cindy, Helen dan saya) mengirimkan sebuah proposal usaha ke universitas. Dan proposal tersebut lolos. Sebagai salah satu syarat sebelum menjalankan usaha dalam proposal tersebut adalah kami harus magang di suatu tempat usaha yang hampir sama dengan usaha yang akan kami jalankan. Berhubung yang menerima proposal magang kami adalah Buket dan Gahwa, jadilah kami berlima magang di dua tempat tersebut. Dengan pembagian yang merata menurut kami tentu saja. Dan saya ditempatkan di Gahwa selama 3 hari.
Dalam tiga hari tersebut saya belajar (berasa di sekolah) seluk beluk tentang dunia per-kafe-an dan per-beverages-an (bahasanya enggak banget, biarin!). Di hari pertama sebenarnya saya nggak ngapa-ngapain karena trainer saya waktu itu hanya mengajak saya mengelilingi Gahwa agar saya mengenali medan perang serta mengenalkan pada mbak dan mas kopi yang ada di sana. Jujur, saya merasa trainer saya melakukan hal yang sia-sia pada saya. Kenapa? Karena dia menunjukkan letak-letak saklar yang entah jumlahnya berapa, dan menyuruh saya mengingatnya. Lha wong mengingat nama orang yang baru kenalan saja saya ndak bisa, apalagi menghafal letak saklar?? Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi saya. Toh, yang mengidupkan lampu-lampu tetep mbak dan mas kopi yang ada di sana. Kalopun saya yang harus melakukannya, saya kan bisa tanya. hehe
Hari Kedua. Materi training saya pada hari kedua adalah serving -melayani customer-. Seingat pengingatan saya, tugas seorang server adalah memuaskan customer. Jangan befikir yang tidak-tidak, memuaskan di sini maksudnya adalah menanyakan pada customer ingin minum apa?, mengantar minuman, mengambbil bekas gelas, dll.
Hari ketiga. Yess! Inilah hari training yang paling menyenangkan, karena inilah waktu saya untuk membuat minuman. Pertama-tama, saya diajari untuk membuat ice chocolate. Saya dibiarkan untuk mengamati dan mendengarkan, baru kemudian saya diijinkan untuk mencoba. Minuman pertama yang saya buat berhasil. Hanya saja masih ada sedikit snacknya. Tapi tak apa katanya, kan baru pertama. Berikutnya saya membuat Ice Choco milk, Ice Lemonade, Ice Tea dan satunya lupa. Setiap selesai membuat satu minuman saya harus mencoba dan menhabiskan minuman tersebut. Untung saja waktu itu banyak yang main sehingga saya bisa melimpahkan hasil percobaan saya pada mereka.
Tak terasa, hari training ketiga sekaligus terakhir saya sudah selesai. Sungguh pengalaman yang sangat berarti. Saya tak hanya diajari bagaimana cara membuat minuman yang enak dengan benar tetapi juga bagaimana caranya berkomunikasi dengan customer. Satu hal yang saya kagumi ketika berada di sana adalah mereka seperti keluarga. Tidak seperti sedang bekerja. Prinsip yang mereka pegang adalah bekerja dengan santai tapi serius. Semoga apa yang telah saya dapatkan di sana dapat berguna bagi saya, pun juga kepada mbak dan mas kopi Gahwa yang telah membagi ilmunya pada saya. Semoga kebaikan kalian mendpatkan balasan. Terima Kasih Thank You Arigatou Gozaimasu.
No comments:
Post a Comment